Dalam rangka
menyambut tahun baru 2018, IMA (Indonesian Marketing Association)
memperkirakan ada 6 tren pemasaran yang akan terjadi di tahun 2018.
1. Pariwisata dan kuliner semakin melaju. Pariwisata akan
terus berkembang di tingkat kotamadya dan akan mengangkat sektor kuliner dengan
berbagai tingkat kreativitasnya. Green tourism akan semakin
dikembangkan. Makanan khas lokal akan semakin diminati, termasuk juga berbagai
jenis kopi setempat yang diikuti dengan semakin maraknya kedai kopi.
Cinderamata dan produk-produk fesyen juga akan terangkat dengan semakin
berkembanganya pariwisata.
2. Budaya daring dan media sosial semakin tak terbendung. Platform
daring dan media sosial akan semakin kuat dalam mendukung bisnis di
berbagai sektor dan skala. Saluran pemasaran digital juga akan berdampak ke
sektor logistik dan pada gilirannya penetrasi pasar akan semakin membaik. Aplikasi
daring akan semakin menjadi suatu keharusan. Proses pengambilan keputusan akan
semakin dipengaruhi konten media sosial yang ada.
3. Bisnis di sejumlah sektor tetap
bertumbuh. Jasa tempat penitipan anak akan bertumbuh sejalan dengan
meningkatnya pasangan suami-istri yang semakin sibuk. Penetrasi bisnis ritel
juga semakin meningkat dan memberi pilihan dan kenyamanan bagi masyarakat,
namun tentunya akan dibarengi dengan semakin ketatnya persaingan. Sektor
otomotif dan properti juga diperkirakan akan membaik meskipun tidak dengan
kenaikan yang tajam.
4. Anak muda akan semakin
banyak yang mengembangkan usaha rintisan di berbagai bidang dari kuliner,
pariwisata, fesyen, hingga animasi. Berbagai produk yang ditawarkan dan cara
menawarkannya pun juga diperkirakan akan semakin kreatif. Bahkan diperkirakan
para profesional yang mulai melirik dan menguji kemampuannya menjadi
wirausahawan juga akan meningkat.
5. Infrastruktur jalan raya,
pelabuhan, bandara, kereta api dan juga telekomunikasi akan semakin membaik
dari segi fisiknya, semakin menunjang berbagai kegiatan perorangan. Pelayanan
publik di sejumlah kota akan semakin membaik dengan berbagai inovasi pelayanan
serta penerapan smart city dan e-government yang pada
gilirannya akan semakin memperkuat tingkat kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah.
6. Teknologi informasi
yang semakin canggih pada gilirannya akan membawa perekonomian yang diwarnai
dengan tumbuhnya masyarakat yang bertransaksi secara non-tunai, sejalan dengan
semakin maraknya bisnis daring serta berbagai keperluan sehari-hari yang transaksinya
bersifat non-tunai yang dapat dilakukan melalui ponsel pintar. Penggunaan e-money
diperkirakan akan semakin inklusif dan kehadiran fintech akan semakin
menguat.
No comments:
Post a Comment