Pada zaman internet masih begitu sederhana, bisnis internet tidak memiliki banyak pilihan. Saya bisa memahami penyebab di balik fakta alasan Joko Susilo sering disoraki sebagai penipu. Setelah membeli produk Sistem Mesin Uang Otomatis biasa disingkat SMUO, yang diperoleh adalah duplikasi minisite dengan link referral dan sejumlah produk software pembuat website sederhana, namun kebanyakan artikel yang dapat di-publish kembali dan ebook motivasi yang bisa di-download. Joko Susilo adalah salah satu super senior dalam bisnis online di Indonesia. Kebetulan bisa balik modal dengan sedikit untung, lumayan :) Waktu berlalu, bisnis ini berhenti begitu saja, masa sewa domain berakhir sampai setahun.
Faktanya, orang yang menyebarluaskan berita negatif tidak berani menampilkan identitas aslinya. Ternyata kebanyakan karena sudah begitu banyak orang yang membeli produk Joko Susilo, membacanya, mempraktikkannya dan ternyata tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. Sayangnya, sang legendaris internet marketing tidak mengungkapkan bisnis internet yang sedang digelutinya sekarang. Kalo mau pake kalimat klasik nan jadul, bisa disebutkan sebagai "ini cuma salah paham biasa aja...". Salah paham bagaimana sih maksudnya?
Di situsnya yang sekarang sudah tidak aktif, Joko Susilo mengawali penawaran produk pelatihan internetnya dengan kalimat sakti berikut ini: Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet...
Kedengarannya asik, kan? Di satu sisi, Joko Susilo berusaha untuk memperkenalkan bisnis internet ini sebagai suatu peluang bisnis besar yang bisa dilakukan siapa saja dengan mudah, tapi yang namanya orang awam tentu akan sulit menerima kenyataan di kemudian hari bahwa ternyata tetap dibutuhkan kerja keras dan motivasi baja untuk sukses di bisnis ini. Tanpa motivasi tinggi, seringkali pemula akan berakhir dengan perasaaan frustrasi yang tidak lama kemudian akan berujung pada kegagalan sempurna dalam bisnis internetnya.
Dan ironisnya, obat yang paling manjur untuk menenangkan hati yang galau karena gagal berbisnis internet adalah dengan menambahkan kata 'penipu' di belakang nama orang yang pernah memberi kita ilmu.
Saya punya solusi untuk kedua belah pihak untuk mengurangi fitnah-fitnah seperti ini di masa depan.
1. Pak Joko, kalo bisa jangan kemudahannya saja yang diumbar. Mungkin memang ini bukan tugas bapak, Tung Desem Waringin sudah mati-matian memotivasi Indonesia supaya lebih cerdas secara emosional, tapi kalo yang beli produk bapak rata-rata orang minim motivasi, kan buntutnya bapak juga yang repot kalo mereka membangun bisnisnya dengan loyo dan akhirnya lebih senang memfitnah bapak terus. Dengan memberikan peringatan sebelumnya kepada calon pembeli bahwa bisnis ini sama saja dengan bisnis lainnya di muka bumi yang butuh motivasi dan kemauan bekerja keras, Saya yakin pembeli produk bapak akan lebih berkualitas dan ujung-ujungnya tujuan bapak untuk menjadikan masyarakat Kita sebagai masyarakat mandiri yang tidak mewek minta pekerjaan akan tercapai dengan lebih cepat.
2. Kehilangan duit sebesar 250 ribu tanpa tertukarkan dengan sesuatu bernama "uang melimpah dari internet..." Coba direvisi kembali yang sudah Anda lakukan dalam bisnis internet dan analisa dengan baik kira-kira elemen yang masih kurang Anda bangun dengan baik. Biasanya ketika di awal-awal mengikuti panduan bisnis internet, orang-orang akan sangat bersemangat dan bekerja dengan sangat cepat. SEO-nya bagaimana? Penempatan H1 - H2 -H3 di halaman situs Anda bagaimana? Onpage SEO-nya bagaimana? Meta deskripsi sudah beres dan powerful belum? Iklan yang Anda pasang sudah mengandung unsur 'call to action' belum? Apakah Anda sudah menganalisa kualitas trafik Anda lewat Google Analytics? Bagaimana dengan conversion rate Anda? Bagaimana dengan bounce rate halaman Anda? Itu semua perlu analisa lebih dalam.