Berto bukanlah orang yang sudah
sukses sekali. Tujuan utamanya mencari iklan seminar-seminar keuangan, kepemimpinan yang diselenggarakan oleh
siapa pun jelas, cara dia meningkatkan kecerdasan keuangannya untuk
menghasilkan lebih banyak uang.
Berto dipaksa
untuk bergabung Amway oleh orang tuanya.
Dan saat itu dia sangat marah dan
menyumpahi orang tuanya.
Suatu saat
Berto dijebak orang tuanya mengikuti infonite tahun 2005, didudukkan di depan,
seperti terhipnotis dan dia katakan bisnis ini sangat bagus sekali.
Berto presentasi
siapa pun yang dia temui di kampus, di kantin, di kelas, di lorong kelas,
di mobil. Tanpa sadar mental Berto terbangun, dia
menjadi sangat kuat dan baja, sadar bahwa dia sangatlah tidak fokus dengan
berpindah-pindah network marketing.
Bloop adalah pelabuhan bisnis Berto
yang sampai sekarang menurutnya paling berhasil. Ketika itu karena semangatnya dia
untuk tetap melanjutkan usaha ini, dia ceritakan ke orang tuanya dan kakak adiknya,
Martin dan Widya serta kedua orang tuanya.
Berto pernah bekerja sama dengan
beberapa orang dalam membuat bisnis, rekannya tiap hari minta
itung-hitungan yang jelas, proyeksi ke depan, hitungan jika rugi berapa harus ditanggung, jika
untung akan berapa lama balik modal. Modalnya adalah action, kepercayaan dan keberanian. Ketika rekannya mengatakan siap
dengan kepercayaannya dan ketika sudah mulai, baru dia buat hitungannya. Dia
pun mulai menggunting kartu kreditnya, sudah melakukan ini, dia paksakan 30 %
penghasilannya untuk investasi.
Berto bersyukur dengan usahanya, bisa
berkenalan dengan teman-teman artis bahkan beberapa
berbisnis bersamanya.