Thursday, August 30, 2018

Asyiknya Bisnis Warnet Plus Cafe


Seperti yang dilakoni Andi Purwadi di Surabaya, Jawa Timur, mendirikan usaha CRACK-Net pada 2011 dengan mengusung konsep hybrid net & cafe. Pernah terpikir buka internet cafe? Menggabungkan konsep bisnis warnet, game dan model kafe. Dipikir lebih jauh, kayaknya demam internet sudah menimpa segala kalangan niih, yang punya PC di rumah, maupun yang gak punya PC sama sekali. "Jadi, ada kafe di dalam warnet yang menjual makanan dan minuman. Juga menawarkan game-game online terbaru," paparnya. Potensi pasar beragam dari yang perlu tempat enak buat nge-net atau yang mau asik nge-game rame-rame.


Satu gerai CRACK-Net berisi minimal 15 unit komputer. Andi menilai, bisnis warnet plus cafe masih berprospek bagus. Artinya aman, saingan nyaris gak ada! Berminat menjajal usaha ini? "Saat ini semua mitra mengoperasikan warnet plus kafe," ujar Andi.

Mitra diperkirakan bisa mengumpulkan omzet sekitar Rp 400.000 hingga Rp 700.000 per hari, tergantung jenis paket usaha. Artinya, dalam sebulan, mitra bisa mengantongi omzet Rp 12 juta sampai Rp 21 juta.

Pihak pusat menggaransi kerusakan setiap komputer di gerai mitra. Untuk kota-kota kecil, bisnis ini masih menjanjikan. Apa pelajarannya?

Ada yang namanya analisis "Entry Barrier". Dalam teori bisnis bila usaha kita mudah ditiru, disebut sebagai "Low Entry Barrier". Pada akhirnya yang terjadi perang harga, konsumen-lah yang paling diuntungkan, dalam satu wilayah, banyak pilihan murah nge-net sambil ngafe...

Ini fenomena yang terjadi pada banyak bisnis yang gampang tumbuh menjamur dan trus menghilang sekejap... So, siap-siap matangkan rencana bisnis anda, cari keunikan yang sulit ditiru, bisa dari sisi tempat, pelayanan, dan sebagainya. Jangan menyerah pada percobaan yang ke-99 kali, siapa tahu yang ke-100 adalah kesuksesan!

Salam bisnis...



No comments:

Post a Comment