Monday, June 22, 2020

Cerita Sukses Jualan Boneka Tanpa Modal

Tak ada rumus khusus dalam menjalankan usaha. Tapi sesuatu yang kadang tak direncanakan justru jadi jalan pembuka bagi kelancaran bisnisnya.

Muhammad Munaji (33) adalah salah satu orang yang sudah merasakan 'misteri' dalam usaha yang dijalaninya sejak lima tahun lalu sebagai pengusaha boneka dengan label Alfian Toys. Boneka sepertinya memang sudah menjadi pilihan dan jalan hidup bagi lelaki asal Rembang ini.

Ia memulai berkenalan dengan dunia boneka ketika menjadi karyawan di pabrik boneka di daerah Bekasi pada 1999. Waktu itu, tanpa direncanakan olehnya, ada sebuah pabrik boneka di daerah Sentul, Bogor yang menawarinya untuk menjadi pemasok boneka di pabrik tersebut.

Pabrik tersebut bersedia menyewakan tempat usaha selama dua tahun plus memberikan bahan baku boneka. Syaratnya dia harus memproduksi boneka sesuai dengan pesanan pabrik tersebut.

Ia merasa takjub waktu itu, karena ia memulai usaha tersebut terhitung tanpa modal uang. Di saat berbarengan pesanan menurun, pabrik tersebut memberi tawaran agar Aji bergabung. Aji mau bergabung di pabrik tersebut, tapi dengan syarat semua karyawannya ditarik dan dijadikan karyawan di pabrik tersebut. Tapi pihak pabrik menolak. Beberapa calon konsumen yang kebanyakan pedagang boneka hanya memesan sekitar 60 boneka dalam sebulan. Jika dalam satu area ada 5 pedagang boneka, maka ia hanya membuat sekitar 300 boneka.

reseller boneka tanpa modal

“Dengan tenaga kerja saya yang jumlahnya belasan, pesanan itu bisa saya selesaikan dalam sehari. Sisanya terus karyawan harus ngapain. Terus terang bingung waktu itu,” tambahnya. Di saat hatinya gundah, seorang buyer dari Jakarta meneleponnya. Dia mengaku mendapat kontak dari salah satu rekan Aji. Buyer tersebut datang ke workshopnya di daerah Citeureup, Bogor dan menyatakan berminat memesan boneka. Dengan pesanan seribu boneka per bulan, dia bisa menutup biaya produksi dan membayar gaji karyawan, hal pertama yang ada di pikirannya.

Di luar dugaannya, orang tersebut ternyata memesan sebanyak 10 ribu boneka dan harus diselesaikan dalam waktu dua bulan. Bukan masalah kapasitas produksi yang tak bisa dipenuhinya, tapi modal untuk membeli bahan boneka yang tak ada.

Dia pun kemudian jujur menyatakan kepada calon pembeli tersebut bahwa dia tak punya cukup modal untuk membeli bahan yang menurut taksirannya nilainya mencapai puluhan juta rupiah. Setelah berkata begitu, sang calon pembeli mengeluarkan dompet. Aji berpikir orang tersebut akan mengeluarkan cek. Sebab, tak mungkin uang sebanyak itu muat di dalam dompet. Tak disangka Aji, orang tersebut mengeluarkan selembar kartu nama sembari berkata: “Datang ke toko material boneka ini dan ambil sesuai kebutuhan. Bilang dari saya.” Kata calon pemesan.

Aji pun kemudian pergi ke toko di Bekasi sesuai petunjuk dari calon pembeli tersebut. Dan benar, hanya bermodal kartu nama dia bisa mengambil bahan dalam jumlah yang sangat banyak. Dan pembeli yang memodalinya kartu nama untuk membeli bahan tersebut menjadi pelanggannya hingga sekarang.

Menurut Aji, produksi boneka di workshop-nya jumlahnya naik turun tergantung pesanan. Tapi rata-rata sekitar 5000 pcs per bulan dengan harga jual variatif antara Rp 20 ribu sampai di atas Rp 100 ribu. 

reseller boneka tanpa modal

 


No comments:

Post a Comment