Peningkatan
laba dan penjualan didorong optimalisasi jaringan gerai dan kanal
penjualan online. Penjualan melonjak 12 persen. Tahun 2016, Inditex memiliki
lebih dari 7.000 gerai di 90 negara. Saham Inditex di Bursa Saham Madrid,
Spanyol, pun langsung menguat 3,5 persen. Inditex pun berencana merambah online
di seluruh Eropa tahun 2016.
Sengitnya
Pertempuran Zara dan H&M Rajai Bisnis Digital
Dihadapkan
pada persaingan sengit bisnis daring dengan Amazon, Zara dan H&M sama-sama
berupaya mempertahankan singgasananya. Peritel Zara, contohnya. Pebisnis
pakaian asal Negeri Matador itu tengah sibuk memproduksi foto-foto produk untuk
dipajang di situs resminya. Pada 2017, penjualan daring mewakili 10 persen
total pendapatan Zara.
Sergio
Avila Luengo, analis dari IG
Markets, mengatakan, pemanfaatan teknologi digital adalah keharusan bila Zara
ingin tetap kompetitif dalam jangka panjang.
"Industri
ritel berubah cepat dan ini menantang semua pihak," cetus Chief Executive
Officer H&M Karl Johan Persson, seperti dikutip AFP.
Menurut
Johan, pihaknya menyadari Amazon dan Alibaba adalah pesaing utama bisnis
digital saat ini. 45 persen investasinya dipakai antara lain untuk studio foto baru
dan aplikasi digital untuk konsumen. Perbaikan layanan pun ditempuh Zara dan
H&M. Baik Zara maupun H&M, secara simultan menawarkan pengiriman
pesanan daring dalam satu hari. Menyadari pertempuran semakin ketat, Zara telah
membuka 19 gudang di seantaro dunia yang didedikasikan hanya untuk penjualan
daring. Perjalanan tampaknya masih akan panjang untuk melihat siapa yang
memenangkan pertempuran digital antara Zara dan H&M. Bagai teori Charles
Darwin, yang terkuatlah yang akan memenangkan persaingan.
No comments:
Post a Comment