Monday, October 1, 2018

Andalkan Gerai dan Online, Laba dan Penjualan Pemilik Zara Meningkat


Peningkatan laba dan penjualan didorong optimalisasi jaringan gerai dan kanal penjualan online. Penjualan melonjak 12 persen. Tahun 2016, Inditex memiliki lebih dari 7.000 gerai di 90 negara. Saham Inditex di Bursa Saham Madrid, Spanyol, pun langsung menguat 3,5 persen. Inditex pun berencana merambah online di seluruh Eropa tahun 2016.

Sengitnya Pertempuran Zara dan H&M Rajai Bisnis Digital

Dihadapkan pada persaingan sengit bisnis daring dengan Amazon, Zara dan H&M sama-sama berupaya mempertahankan singgasananya. Peritel Zara, contohnya. Pebisnis pakaian asal Negeri Matador itu tengah sibuk memproduksi foto-foto produk untuk dipajang di situs resminya. Pada 2017, penjualan daring mewakili 10 persen total pendapatan Zara.

Sergio Avila Luengo, analis dari IG Markets, mengatakan, pemanfaatan teknologi digital adalah keharusan bila Zara ingin tetap kompetitif dalam jangka panjang.

"Industri ritel berubah cepat dan ini menantang semua pihak," cetus Chief Executive Officer H&M Karl Johan Persson, seperti dikutip AFP.

Menurut Johan, pihaknya menyadari Amazon dan Alibaba adalah pesaing utama bisnis digital saat ini. 45 persen investasinya dipakai antara lain untuk studio foto baru dan aplikasi digital untuk konsumen. Perbaikan layanan pun ditempuh Zara dan H&M. Baik Zara maupun H&M, secara simultan menawarkan pengiriman pesanan daring dalam satu hari. Menyadari pertempuran semakin ketat, Zara telah membuka 19 gudang di seantaro dunia yang didedikasikan hanya untuk penjualan daring. Perjalanan tampaknya masih akan panjang untuk melihat siapa yang memenangkan pertempuran digital antara Zara dan H&M. Bagai teori Charles Darwin, yang terkuatlah yang akan memenangkan persaingan.

No comments:

Post a Comment