Monday, March 18, 2019

4 Bisnis Online Di Bali

1. Jualan online lewat sosial media. Sekarang ini orang lebih banyak menghabiskan waktu di sosial media mereka, entah di Facebook, Instagram. Jika kamu ingin membangun brand, sosial media adalah tempat paling bagus di Bali.

2.  Jualan tutorial. Selain bisa menjual barang di Bali ternyata kita juga bisa menjual barang digital lho… Salah satu produk digital yang laris manis di Bali adalah jualan panduan. Mulai dari cara memilih umpan pancingan, cara memilih pancing, sampai cara memasang hasil pancingan. Misalkan Kamu ibu rumah tangga di Bali yang jago masak, dapat membuat video panduan memasak layaknya chef profesional di acara tv-tv nasional yang sering kita tonton. Sebetulnya ada banyak sekali ide yang dapat Kamu gunakan sebagai bahan tutorial di Bali.



3.  Affiliate marketing, adalah salah satu cabang di bisnis online, tugas kita itu menjualkan barang milik orang lain melalui link affiliate milik kita.
Menjadi afilate marketer sekarang cukup mudah karena kita sudah diberikan fasilitas web afiliasi dan tinggal men-share artikel web afiliasi kita via sosmed serta artikel yang disediakan juga bagus-bagus dan bersifat edukasi. Bila teman kita mengklik dan melakukan pembelian maka kita langsung dapat persentase dari pembelian tersebut, mudah bukan?


4.  Bisnis jasa toko online. Berawal dari keinginan mulianya memfasilitasi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melebarkan sayap bisnisnya, Frianto Moerdowo (26 tahun), Kadek Agus Yusida dan Putu Gusindra Divanatha membangun bisnis startup jarvis-store.com. Tiga pemuda asal Bali yang mengenyam pendidikan di Malaysia ini, mengembangkan jarvis-store sejak 2013 silam. "Desember 2013 menciptakan peluang kerja ide melalui internet. Membantu UKM yang ingin berjualan online. Waktu itu sebagai mahasiswa mencari sampingan ternyata banyak untuk online karena dulu belum ada platform," jelas Founder dan CEO Jarvis Store, Frianto Moerdowo, saat acara Google for Indonesia di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Di 2013, Frianto dan dua rekannya merintis Jarvis Store dengan modal Rp 30 juta dan hingga saat ini sudah ada 25.000 pengguna jasa Jarvis Store yang mendesain dan menawarkan produknya secara online. "Saat ini sudah ada 25.000 user di seluruh Indonesia. Modal awal kira-kira Rp 30 juta dari tabungan tiga orang. Kalau untuk revenue kita belum bisa komunikasikan," kata Frianto. Dari 25.000 pengguna jasa desain toko online di Jarvis Store, sebagian besar pengguna menawarkan produk fashion sebanyak 60 % dan sisanya merupakan produk elektronik hingga makanan. "60 % fashion, sisanya ada elektronik, makanan, dan lainnya," tutur Frianto. Di 2018, Jarvis Store menargetkan untuk melayani 500.000 UKM agar dapat menawarkan produknya secara online.

Demikianlah 4 bisnis online terlaris di Bali.

No comments:

Post a Comment