Pengunjung
menemukan konten anda sebagai solusinya. Itulah yang kita rencanakan.
Kita membuat konten yang
menyelesaikan permasalahan pengunjung. Pengunjung mengunjungi konten anda,
kemudian akhirnya membeli. Silahkan ikuti tahap 1-6 berikut ini untuk
mengetahui cara membuat strategi content
marketing anda sendiri.
1.
Memahami
tujuan konten. Konten untuk mendatangkan visitor
berbeda dengan konten untuk mendapatkan penjualan. Kalau website anda hanya
dipenuhi dengan konten-konten yang tujuannya mendorong mereka untuk
membeli, hasilnya lebih buruk daripada kalau tidak ada konten sama sekali.
2.
Mengenali
audiens anda. Ingin bisa menjual, tapi kita justru
buat konten yang tidak menjual. Kita harus menyediakan konten yang
menyelesaikan masalah. Dengan begitu kita bisa membuat konten yang pas buat visitor. Sekarang kita jadi
tahu konten yang harus kita sediakan.
3.
Buat
perencanaan & pemetaan konten. Kita pisahkan jenis konten menjadi 3:
- Konten pengenalan.
- Konten branding.
- Konten penjualan.
4.
Memahami
strategi pembuatan konten. Yang
perlu anda perhatikan: di dalam konten pengenalan anda terdapat link menuju
konten branding.
5.
Lakukan
distribusi konten. Mustahil
konten anda bisa ditemukan kalau bukan anda yang keluar untuk mendistribusikan
konten itu. Ini tahapan mendistribusikan konten:
- Pastikan anda sudah memiliki konten yang luar biasa. Mempromosikan konten yang tidak berkualitas justru akan merusak reputasi anda.
- Install alat bantu analisa seperti Google Analytics.
- Sediakan metode untuk “menangkap” pembaca, lakukan email list building.
- Pelajari metode promosi konten yang benar.
6.
Ukur dan
analisis hasil kerja. Bagaimana
cara supaya anda bisa mengetahui performa konten anda? Apa yang kita ukur? Tolak
ukur keberhasilan untuk konten penjualan:
- CTR menuju landing page.
- Pendapatan.
- Tingkat konversi penjualan.
- ROI, perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk konten dengan pemasukan yang didapatkan dari konten.
No comments:
Post a Comment