Thursday, April 14, 2016

Strategi Belajar-Mengajar Qur’an dan Hadits



Dalam proses belajar-mengajar Qur’an dan Hadits tidak hanya materi yang dibutuhkan guru. Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cita-cita yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Pemilihan strategi belajar-mengajar yang akan digunakan dalam proses belajar-mengajar harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pemilihan strategi belajar-mengajar yang tepat sangat penting. Artinya, bagaimana guru dapat memilih kegiatan belajar-mengajar yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik, yaitu yang dapat memberikkan fasilitas kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Artinya, dibutuhkan kreativitas dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan stategi belajar mengajar, yaitu yang disusun berdasarkan karakteristik peserta didik dan sesuai kondisi yang diharapkannya.


Beberapa macam strategi belajar-mengajar Qur’an dan Hadits yaitu sebagai berikut:
1.      Strategi Pembelajaran Langsung.
2.      Strategi Pembelajaran Tidak Langsung.
3.      Strategi Pembelajaran Interaktif.
4.      Strategi Pembelajaran Empirik.
5.      Strategi Pembelajaran Mandiri.


Strategi merupakan bagian dari komponen dalam belajar-mengajar, sehingga mempunyai peran yang signifikan dalam penentuan keberhasilan proses belajar-mengajar yang dilakukan. Strategi harus bertolak dari:
1.      Rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.      Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan.
3.      Jenis materi pembelajaran yang akan dikomunikasikan.

Artinya, dibutuhkan kreativitas dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan stategi belajar-mengajar, yaitu yang disusun berdasarkan karakteristik peserta didik dan sesuai kondisi yang diharapkannya.

No comments:

Post a Comment