Dalam proses belajar-mengajar
Qur’an dan Hadits tidak hanya materi yang dibutuhkan guru. Gerlach dan Ely
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cita-cita yang dipilih untuk
menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
Pemilihan strategi belajar-mengajar yang akan digunakan dalam proses belajar-mengajar
harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pemilihan
strategi belajar-mengajar yang tepat sangat penting. Artinya, bagaimana guru
dapat memilih kegiatan belajar-mengajar yang paling efektif dan efisien untuk
menciptakan pengalaman belajar yang baik, yaitu yang dapat memberikkan
fasilitas kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Artinya,
dibutuhkan kreativitas dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan
stategi belajar mengajar, yaitu yang disusun berdasarkan karakteristik peserta
didik dan sesuai kondisi yang diharapkannya.
Beberapa macam strategi belajar-mengajar Qur’an dan Hadits
yaitu sebagai berikut:
1. Strategi Pembelajaran Langsung.
2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung.
3. Strategi Pembelajaran Interaktif.
4. Strategi Pembelajaran Empirik.
5. Strategi Pembelajaran Mandiri.
Strategi merupakan bagian dari komponen dalam belajar-mengajar, sehingga mempunyai
peran yang signifikan dalam penentuan keberhasilan proses belajar-mengajar yang
dilakukan. Strategi harus bertolak dari:
1. Rumusan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
2. Analisis kebutuhan dan karakteristik
peserta didik yang dihasilkan.
3. Jenis materi pembelajaran yang akan
dikomunikasikan.
Artinya, dibutuhkan kreativitas dan keterampilan guru dalam
memilih dan menggunakan stategi belajar-mengajar, yaitu yang disusun
berdasarkan karakteristik peserta didik dan sesuai kondisi yang diharapkannya.
No comments:
Post a Comment